Pendidikan karakter di SMAN 9 Mataram memegang peranan penting dalam mencetak generasi muda yang berkualitas. Sebagai landasan pendidikan berkualitas, pendidikan karakter tidak hanya fokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga pada nilai-nilai moral dan etika yang akan membentuk kepribadian siswa.
Menurut Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pendidikan karakter adalah “proses pembentukan sikap dan perilaku moral yang baik pada peserta didik.” Hal ini sejalan dengan visi SMAN 9 Mataram untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk membentuk karakter yang baik pada siswa-siswinya.
Dalam pelaksanaan pendidikan karakter, SMAN 9 Mataram telah mengintegrasikan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan semangat gotong royong dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Arief Rachman, pakar pendidikan karakter, yang menyatakan bahwa “pendidikan karakter tidak hanya dilakukan di kelas, tetapi juga melalui kegiatan-kegiatan di luar kelas yang dapat membentuk kepribadian siswa.”
Siswa-siswa SMAN 9 Mataram juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan untuk mengasah nilai-nilai karakter yang mereka miliki. Menurut Dr. Khairil Anwar, seorang ahli pendidikan karakter, “melalui pengalaman langsung dalam kegiatan sosial, siswa dapat belajar tentang empati, solidaritas, dan toleransi terhadap perbedaan.”
Dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, pendidikan karakter di SMAN 9 Mataram telah terbukti mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas, kepemimpinan, dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Sehingga, SMAN 9 Mataram dapat dijadikan contoh dalam menerapkan pendidikan karakter sebagai landasan pendidikan berkualitas.