Pendidikan inklusif merupakan sebuah konsep pendidikan yang mengakomodasi semua siswa tanpa terkecuali, tanpa memandang latar belakang, kemampuan, atau kebutuhan khusus yang dimiliki. Visi pendidikan inklusif ini harus menjadi tujuan utama setiap lembaga pendidikan, termasuk di SMAN 9 Mataram.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, mewujudkan visi pendidikan inklusif di sekolah merupakan suatu keharusan untuk menciptakan lingkungan belajar yang merangkul semua siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Pakar Pendidikan Inklusif, Dr. Rika Subarni, yang mengatakan bahwa “setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang sama dan setara, tanpa adanya diskriminasi.”
SMAN 9 Mataram pun telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mewujudkan visi pendidikan inklusif di sekolah mereka. Salah satu langkah yang telah mereka lakukan adalah dengan menyelenggarakan pelatihan bagi guru dan staff sekolah tentang pendidikan inklusif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang bagaimana cara merangkul semua siswa, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus.
Selain itu, SMAN 9 Mataram juga telah melengkapi fasilitas sekolah mereka agar dapat diakses oleh semua siswa, termasuk yang memiliki mobilitas terbatas. Dengan demikian, semua siswa dapat merasa nyaman dan aman saat belajar di sekolah.
Menurut Kepala Sekolah SMAN 9 Mataram, Bapak I Wayan Suartika, “Mewujudkan visi pendidikan inklusif di sekolah kami adalah sebuah komitmen yang harus dijalankan bersama-sama. Kita harus merangkul semua siswa tanpa terkecuali, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.”
Dengan adanya upaya yang dilakukan oleh SMAN 9 Mataram, diharapkan pendidikan inklusif dapat benar-benar terwujud di sekolah ini. Semua siswa, tanpa terkecuali, dapat merasa diterima dan dihargai, sehingga mereka dapat mencapai potensi terbaiknya dalam proses belajar-mengajar.